"Suatu hari nanti,
Cristiano akan pulang ke rumah. Bila ingin memenangkan Ballon d'Or, dia harus
kembali ke Manchester United," ungkap Evra kepada MUTV.
Skenario yang tersurat dalam
penuturan Patrice Evra bukanlah sekedar isapan jempol atau perang urat syaraf
jelang babak 16 besar Liga Champions. Wacana kepulangan Ronaldo ke Old Traford,
sebagai teman tentunya, tengah mencuat belakangan.
Manajer Sir Alex Ferguson juga
telah mengutarakan keinginannya untuk kembali beromantisme dengan
"CR7". Pun demikian dengan Ronaldo yang dalam beberapa kesempatan
melontarkan respek terhadap Fergie dan rasa cinta untuk Setan Merah.
Ronaldo memang telah menolak
perpanjangan kontrak dengan Real Madrid, yang sejatinya berakhir 2015
mendatang. Tetap saja, kepulangan ke Theatre of Dreams tak semudah membalikkan
telapak tangan.
Nilai transfer bisa jadi contoh. Bila Los Blancos menggelontorkan mahar 80 juta pounds 2009 silam, berapa dana yang harus direlakan Red Devils? Apakah manajemen Madrid rela hanya sekedar balik modal atau bahkan merugi dalam penjualan Ronaldo? Perkara rumit memang.
Hanya saja, ada beberapa alasan
Ronaldo untuk kembali berseragam Manchester United, baik demi mengembangkan
karier atau mendongkrak tabungan di rekeningnya. Begitu pula Man. United harus
memboyong Ronaldo. Mengapa? Berikut ulasannya.
"Hukum Beckham"
Sebuah label unik disematkan
terhadap sistem perpajakan di Spanyol. Tingginya persentase pajak terhadap
pemain bintang berkebangsaan non Spanyol melahirkan sebuah istilah "Hukum
David Bekcham". Termutakhir, beban pajak untuk pebola papan atas seperti
Ronaldo mencapai 54 persen.
Saat mendatangkan Ronaldo 2009
silam, Real Madrid mencurahkan 12 juta euro per tahun sebagai gaji Ronaldo dan
2,88 juta euro (24% gaji) sebagai beban pajak. Namun, beban pajak terhadap
penghasilan sang pemain melonjak jauh hingga 6,2 juta euro saat ini.
Dengan kata lain, penghasilan
kotor Ronaldo mencapai 18,2 juta euro per tahun. Dia tentu dapat menerima
penghasilan bersih lebih besar bila berkiprah di negara lain yang memiliki
sistem perpajakan lebih lunak.
Hambatan Negosiasi Kontrak
Status Ronaldo dalam daftar
pemain bergaji tertinggi disinyalir menghambat negosiasi kontrak dengan
manajemen. Betapa tidak, nama Ronaldo masih di bawah Samuel Eto'o dan Zlatan
Ibrahimovic.
Menilik pamor dan kualitas,
Ronaldo tentu layak mendapat bayaran lebih dari Eto'o (20 juta euro per musim).
Lantas, apakah Madrid rela menggelontorkan nilai serupa ditambah beban pajak
yang mencapai 7 juta euro hanya untuk seorang pemain? Sangat diragukan.
Tantangan Minimalis La Liga
"Premier League dan La Liga
merupakan dua liga terbaik dunia. Tapi, aku akan berkata jujur. Liga Inggris
lebih kompetitif," tutur Ronaldo dalam sebuah wawancara bersama The
Guardian awal tahun ini.
Pernyataan tersebut bisa jadi
indikasi motivasi bermain Ronaldo perlahan surut. Bukan rahasia lagi, tensi
pertandingan Los Blancos hanya terdongkrak bila bersua dengan rival abadi,
Barcelona.
Beda hal dengan Premier League.
Kemunculan Tottenham Hotspurs dan Manchester City sebagai penantang "Big
Four" meningkatkan sisi kompetitif. Tantangan ini layak dicicipi oleh
Ronaldo.
Beda Sikap Bernabeu dan Old
Trafford
Hubungan buruk ditenggarai
terjalin antara Ronaldo dan publik Bernabeu. Saat berbagai rekor gol ditorehkan,
Ronaldo justru tak mendapat dukungan maksimal dari para Madridistas. Tak heran,
kala tak melakukan selebrasi pada laga kontra Granada, dia mengaku ada ganjalan
yang membuatnya tak bahagia.
Sebaliknya, nama Ronaldo justru
masih kerap dikumandangkan saat Manchester United bertanding. Sambutan lebih
meriah tentu bakal diberikan bila Ronaldo pulang ke Old Trafford sebagai teman,
bukan lawan.
Relasi Sang Agen
Agen Ronaldo, Jorge Mendes
memiliki jalinan spesial dengan manajemen Man. United. Beberapa kliennya
seperti Nani, Anderson dan David De Gea merupakan penggawa Setan Merah.
Romantisme Mendes dan Man.
United sangat mungkin berlanjut dengan skenario kepindahan Ronaldo. Terlebih,
Mendes juga memiliki posisi tawar kuat dalam meluluhkan hati Sir Alex Ferguson.
Jangan lupakan, Mendes sempat merekomendasikan transfer Bebe terhadap Sir Alex
hanya melalui rekaman video.
Pendongkrak Harga Saham
Kala melepas sejumlah saham pada Bursa New York Agustus lalu, Manchester United harus menurunkan ekspektasi. Awalnya, mereka menargetkan kisaran harga 16 hingga 20 dollar US per saham. Namun, harga IPO (penawaran saham perdana) terpaksa dipangkas menjadi 14 dollar US per lembar lantaran sepi peminat.
"Tim juara bukan berarti
investasinya bakal juara," ungkap seorang analis bursa saham, Sam Hamadeh.
Sebuah sindiran buruk menilik status Manchester United sebagai klub olahraga terkaya dunia versi Majalah Forbes. Manajemen tentu butuh popularitas Ronaldo untuk mendongkrak kredibilitas klub melalui lonjakan harga saham. (Anju/DuniaSoccer)
No comments:
Post a Comment