Saturday, June 26, 2010

Buruk itu Relatif, Mutlak itu Sepak Bola

Sepak bola layaknya dua sisi uang logam. Negara miskin seperti Argentina dan Brasil mungkin harus berterima kasih pada sepak bola. Tanpa gol tangan tuhan Maradona, tendangan geledek Batistuta, atau kelihaian Lionel Messi menggiring bola, Argentina bukanlah sebuah kekuatan yang layak mendapat perhatian dunia. Brasil tanpa sebutan juara Piala Dunia lima kali pun tidak lebih dari sebuah negara miskin dengan predikat buta huruf tertinggi di Timur Laut.
Namun, tak selamanya sepak bola menampilkan sisi baiknya.

Saturday, June 19, 2010

Balas Dendam Putra Serbia

Hitler memang menjadi salah satu faktor perpecahan yang ada di Yugoslavia. Pada kurun waktu 1941-1945, Wali Raja Yugoslavia, Pangeran Paul terpaksa menandatangani kerja sama dengan Poros Jerman-Italia-Jepang. Perwira Serbia yang anti-Jerman pun berontak. Hitler yang murka terhadap perbuatan putra Serbia itu menyerang Yugoslavia. Negara Balkan terjungkal dengan mudah karena etnis non Serbia banyak bergabung dengan pasukan lawan. Pasukan NAZI dibawah komando Adolf Hitler mendapat dukungan dari Kroasia dan Bosnia, daerah konflik laten sepeninggal Kerajaan Ottoman.