Sunday, June 14, 2009

Los Galacticos Part II: Ancam Darah Muda??

“Penjarahan” pemain berlabel bintang dengan harga menjulang dari berbagai tim dilakukan demi ambisi gelar juara. Memang seperti itulah kebijakan yang dilakukan Real Madrid setiap kali Florentino Perez duduk di singgasana presiden. Ada asumsi bahwa Real Madrid “panas”terhadap prestasi treble winners yang dilakukan Barcelona. Rivalitas antara kedua tim membuat Perez melakukan apa saja demi gengsi.


"Madrid mengancam gagasan fair play dan konsep keuangan yang seimbang dalam sepakbola,"
Michel Platini, Presiden UEFA.

Mereka pun melakukannya bukan tanpa perhitungan yang matang. Uang yang digelontorkan demi mendapatkan pemain bintang diyakini kembali dengan hasil penjualan merchandise.

"Kami mencetak Pemain Terbaik Dunia, sebaliknya mereka hanya bisa membeli pemain yang sudah jadi. Ada perbedaan sangat besar pada kedua klub ini. Masing-masing memiliki struktur yang berbeda. Demikian pula pemahaman tentang sepakbola dan kehidupan. Kami menggunakan model rancangan masa depan. Sebaliknya, Madrid cenderung berkarakter imperialistik yang hanya bisa mencuri,"
Joan Laporta, Presiden Barcelona.

Kedatangan pemain-pemain seperti Ronaldo dan Kaka jelas akan mengancam para bintang lama dan bahkan sang maskot, Raul Gonzalez. Mungkin Nistelrooy berpikir apa kesalahannya sehingga posisinya terancam. Padahal ia tampil subur selama di Real Madrid. Mungkin cedera panjang yang dialami pada musim lalu yang mencoreng catatan karirnya di Madrid.

Namun, yang jelas terancam adalah para anggota Real Madrid Castilla. Anggota skuad Real Madrid Castilla yang memulai debut di tim senior musim lalu seperti striker Miquel Palanca, bek Gary Kagelmacher, atau gelandang Marcos Tebar dipastikan kalah pamor dibandingkan bintang yang datang. Mereka akan menyusul Alvaro Negredo, Roberto Soldado, atau Javier Portillo, para pemuda potensial yang tersingkir pada era Los Galacticos Part I.

Kebijakan Perez bertentangan dengan rival abadinya, Barcelona yang justru menghasilkan darah muda berkualitas untuk Timnas Spanyol. Bahkan, berkat kontribusi darah muda Azulgrana lah Spanyol meraih singgasana tertinggi Eropa.

No comments:

Post a Comment